Aneh tapi Sukses atau Biasa Saja tapi Ga Nentu

Kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai entrepreneur, sesuatu yang menjadi impian saya saat ini, entah impian yang mana ? soalnya impian saya selalu berubah-ubah, kadang ingin jadi jurnalis kerja di tv, ingin buka travel, terus ingin dagang dan dapat banyak uang untuk di bagi-bagikan (amin). Namun itu semua, sampai saat ini masih hanya angan-angan yang berterbangan, tidak ada satu langkah untuk mencapai itu, hanya sampai alam bawah sadar saja. Tak terealisasinya hal tersebut mungkin diakibatkan rasa kecemasan untuk berbuat dan bergerak, mungkin terlalu banyak dipikirkan untung ruginya, resikonya apa, atau rasa pesimis yang berkata ‘tak mungkin lah masa mau buat travel, kan itu mahal’.

Tapi tenang bagi kalian yang merasa seperti saya di atas, jangan takut atau cemas, yang perlu kalian temukan adalah motivasi dan dorongan untuk mulai bergerak, bergerak dan bergerak, satulagi deh “BERGERAK”.

Saya menemukan dan baru membaca bukunya Dadi Mawardi “Belajar Goblok dari Bob Sadino”, WOW banget isinya, kalian akan mendapatkan pencerahan entrepreneur yang di luar kebiasaan pada umumnya, kalian akan belajar menjadi orang bodoh yang sukses, kalian akan mengetahui keuntungan orang bodoh  dalam berbisnis, dan lebih-lebih lagi utamnya kalian akan terinspirasi untuk mulai bergerak melakukan atau merealisasikan ide-ide bisnis kalian tanpa banyak pertimbangan. Dan terakhir kalian harus baca buku ini, ataupun buku-buku tentang bob sadino.

Nah-nah-nah, kali ini saya akan coba sedikit berbagi sebagian isi buku ini, mengenai cerita diatas tentang susahnya kita memulai gerak untuk berbisnis, atau memulai bisnisnya.

Om bob sadino mengutarakan bahwa ada tiga belenggu yang mencengkram banyak orang ketika akan memulai usaha atau bisnisnya ;

Rasa Takut

Rasa takut sering membelenggu orang untuk memulai bisnisnya, mau jadi pengusaha, takut gagal, ingin bepergian jauh takut naik pesawat, mau melaut takut tenggelam, mau pipis takut kecoa, yaelah keburu pipis di celana (hehe). Iya itu, Iya itu, Iya Kamu,  jika kalian masih punya rasa takut untuk melangkah !!! mau kapan kalian melangkah lebih jauh dan bergerak jauh sob.

Banyak Mengharap

Dalam ilmu manajemen modern harapan itu di wajibkan, bagi om bob buat apalah, semakin kita banyak berharap semakin membuat kita tidak berdaya. Karena semakin banyak harapan kita semakin pesimis kita untuk meraihnya, selain itu sebagian besar harapan kita kenyataannya tidak terkabul. Om Bob berpesan ‘Bebeaskan diri Anda dari harapan’.

Belenggu Pikiran Sendiri

Salah satu belenggu pikiran sendiri adalah tujuan, ilmu manajemen modern mengatakan orang atau oraganisasi wajib punya tujuan. Katanya tujuan sebagai sumber motivasi dalam berbagai aktivitas, tetapi tidak bagi bagi Om Bob dirinya tidak punya tujuan tapi bisa melampaui semua tujuan orang. Karena dirinya tidak mau dibelenggu oleh tujuan tersebut, apalagi sampai di perbudak olehnya. ‘Saya mau otak saya bebas tanpa tekanan, terus berjalan, bergerak, dan beraktivitas,sampai akhirnya,melewati tujuan itu sendiri’.

Itulah sedikit belenggu-belenggu yang hinggap di hati para pengusaha yang tak bergerak-bergerak memulai usahanya, rasanya sulit jika kita hanya tahu dan tidak memperaktikannya. Karena kata Om Bob berpesan ‘Jika mau menjadi pengusaha, jangan terlalu banyak berpikir dan berencana seperti orang pintar, tapi segera memulai, lakukan saja, just do it, layaknya orang bodoh.

Sekian dulu bagi-bagi ilmu hari ini, kita lanjutkan besok-besok lagi ya, tetap kerjakan Solat lima waktu, biar hidup ini terasa Indah Sekali 🙂

Kesempatan Nongol di TV

Siapa yang tak mau terkenal ?, semua orang sekarang kepingin eksis dan punya popularitas. Sekarang orang dengan mudah bisa eksis dan terkenal di media hanya bermodal keberanian saja. Asal punya sesuatu yang bisa buat orang tertarik dan menarik kamu dipastikan bisa berkesempatan muncul di tv.

Munculnya beragam media baru internet membuat semua itu menjadi mudah, kecepatan informasi dan pengiriman pesan membuat semua kesempatan untuk eksis menjadi lebih mudah. Banyak artis dan orang populer awalnya mereka iseng upload videonya di youtube. Atau mungkin saja karena selalu ngetweet lucu di twitter tiba-tiba orang suka dan jadi banyak follower terus kalian di undang jadi pelawak ke stasiun TV mungkin saja. Semuanya menjadi serba mungkin selama kita punya apa yang bisa kita bagikan, terlepas bagus atau tidak hasilnya yang penting coba dulu saja.

TV saya kira saat ini masih menjadi media utama masyarakat dimanapun, apalagi hadirnya internet, untuk mengakses tv jadi bisa dimana saja dan kapan saja. Ditambah lagi banyaknya munculnya hp cina yang bisa juga buat nonton tv, ga keren gimana tv jadi ada dimana-dimana.

Nah, jadinya kemana-kemana, kembali ke judul ya, Jadi kesempatan nongol di TV itu banyak, cara paling mudah itu adalah kalian datang ke acaranya unjuk rasa yang mengundang massa banyak, kaya hari buruh kemarin misalkan, pas ada reporter stasiun tv live report nah kalian berkeliaran saja di belakang reporternya, di jamin masuk TV, tapi sebelumnya sms dulu mamah di rumah jadi ada yang nonton :D. Itu sih cara-cara kasar kayaknya terlalu memaksakan, kaya debu berterbangan yang terkadang perih dimata, maksudnya tidak enak untuk di lihat di tv.

Nah, saya pernah mencoba beberapa kali nongol di TV tapi tidak seperti cerita diatas, mungkin ini sedikit  lebih halus. Seperti video di bawah ini.

Tadi saya bilang kesempatan nongol TV saat ini sangat terbuka. Ada beberapa stasiun televisi yang membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk kesempatan eksis di TV. Menjadi jurnalis warga atau nama kerennya citizen journalism bisa menjadi salah satu cara kalian nongol di TV. Nah untuk lebih tahu bagaimana cara kalian menjadi jurnalis warga bisa pantengin terus blog ini atau tweet saya di @zal67. Untuk postingan lebih dalam menjadi jurnalis warga. Segitu saja hari ini.

 

Jangan Sedih Dulu, Ada Rencana Tuhan Lebih Baik

Suatu hari saya dimintai menjadi presidium (pemimpin) sidang tengah periode BEM Fikom oleh teman yang sekaligus juga panitia sidang. Saya mengambil permintaan tersebut karena kebetulan hari itu tidak ada jadwal kuliah dan kegiatan lain. Sebagai presidium tentunya saya difasilitasi konsumsi dong oleh panitia, konsumsi pertama yang diberikan kepada saya adalah dus snack yang berisi makanan ringan yang menggoda. Saya pada waktu itu tidak melahap snack tersebut karena perasaan tegang mimpin sidang membuat rasa lapar hilang.

rencanaFoto : NET

Setelah waktu istirahat tiba, saya berniat melahap snack tersebut karena menahan lapar dari pagi. tetapi waktu zuhur telah tiba dan saya memutuskan untuk shalat terlebih dahulu, serta menyimpan snack tersebut bersebelahan dengan tas saya di ruang panitia. Setelah selesai melaksanakan shalat saya segera menuju ruang panitia untuk mengambil snack tadi, dan apa yang terjadi snack yang di simpan tepat sebelah tas saya hilang begitu saja, tidak tahu kemana si snack ini. Alhasil saya jadinya membeli makanan diluar.

Konsumsi yang kedua adalah nasi dus yang diberikan diakhir istirahat, kasusnya sama seperti diatas. Nasi dus yang sudah berada di genggaman tangan ini, hilang lagi ditempat yang sama. karena pada waktu itu tidak sempat dimakan, jadi saya simpan lagi di sebelah tas saya di ruang panitia. Saya pun harus bersabar yang kedua kalinya, padahal makanan tersebut sudah dalam genggaman.

Sebetulnya ini pelajaran yang sangat berharga, nanti-nanti kalau dapat konsumsi harus langsung di makan biar engga hilang lagi :D, bukan itu sebenarnya poin penting yang saya rasakan. Rasa menerima dan sabar atas apa yang terjadi akan membuat kita menjadi pribadi yang terus bersyukur, karena kadang tuhan mempunyai rencana yang lebih baik dari apa yang ditawarkan diawal. Dan itu betul, setelah selesai sidang, tuhan memberikan rejeki yang lebih besar dari pada snack dan nasi dus, beberapa lembar uang diberikan panitia kepada saya sebagai uang keringat memimpin sidang (Saya kira tidak ada honornya) indah sekali.

So, jangan sombong atas apa yang kita miliki saat ini, karena mudah bagi tuhan untuk mengambil itu semua, tapi jangan sedih kalau kita kehilangan sesuatu yang kita sayangi atau disukai, karena tuhan selalu mempunyai rencana baik bagi kita, kuncinya sabar dan bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki. 🙂

Materi UTS DKV

Materi UTS DKV bisa di Download di sini

Jadwal UTS

Rabu 2 April 2014 || 14.00-15.30

Terimakasih

Materi Jurnalisme TV

Materi Jurnalsime TV Kelas A & B Ibu Dedeh Fardiah

Bisa langsung Download disini

Tugasnya adalah mencari tayangan berita sesuai dengan nilai berita yang sudah ditentukan dikelas berdasarkan pengundian kelompok. kemudian dianalisis berdasarkan materi yang diberikan diatas.

Adapun nilai berita yang diangkat diantaranya adalah :

  1. Aktual
  2. Konflik
  3. Dampak
  4. Kompetisi
  5. Proximity
  6. Progress
  7. Seks
  8. Simpatik
  9. Fear
  10. Ketenaran

Terimakasih, Selamat mengerjakan Tugas !!

 

Naskah Jurnalisme Warga Wide Shot Metro TV

Image

Opening

Pemirsa Wide Shot / semenjak kepemimpinan walikota Bandung yang baru / relokasi PKL sudah dilakukan // Penggunaan zona merah sebagai larangan tempat berjualan / merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan menciptakan keindahan kota //

Narasi

Kota Bandung merupakan salah satu tujuan wisata / sehingga keindahan kota harus tetap terjaga // Salah satu nya kebijakan yang dilakukan pemerintah kota bandung /  yaitu merelokasi PKL dengan memberlakukan zona merah sebagai larangan berjualan //

PKL di Kota Bandung yang berada di zona merah terpaksa harus berpindah / walaupun masih ada sebagian pedagang yang masih nekat berjualan di area zona merah // padahal aturan tegas sudah diberlakukan pemerintah dengan memberikan denda satu juta rupiah bagi pembeli yang belanja di zona merah //

Terdapat tujuh titik zona merah yang di tetapkan oleh pemerintah / salah satunya di sepanjang jalan dalem kaum dan jalan merdeka //

Closing

Dengan adanya larangan zona merah / diharapkan masyarakat dapat memiliki kesadaran yang tinggi akan ketertiban / demi kepentingan bersama // dari Bandung Jawabarat Muhamad Zaelani dan Edwan Hadyansyah melaporkan untuk Wide Shot Metro TV //

Ibu Kita Butuh Perlindungan

Wahai para pemimpin negeri ini

Kami berdiri di sini bukanlah badut dan patung yang diam berdiri tegak, kami berdiri untuk membuka cakrawala fenomena yang terjadi pada pejuang devisa negeri ini. Siapa yang akan kami perjuangkan hari ini adalah ibu-ibu kita yang berada jauh di perantauan sana, yang hidup dan tinggal di negeri orang, hanya untuk memenuhi ruang-ruang kosong perut anaknya.

Wahai pengatur negeri ini

Sadarkah kalian, pahamkah kalian,bahwa penderitaan mereka untuk memenuhi perut anak-anak nya sangat luar biasa, mereka selalu terancam oleh kematian karena kebiadaban para majikan-majikan mereka diluar sana, masih ingatkah kalian kasus Sumiayati di Saudi yang harus merasakan sakitnya lukabakar, kedua kakinya nyaris tak bisa digerakkan, kulit kepala nya terkelupas, kulit di bibir dan kepalanya hilang, jari tengah nyaretak, menjadi potret umum kaum wanita di negeri orang,di tambah kasus-kasus penyiksaan lainnya Erwiana di hongkong, penganiayaan Kokom di Saudi, dan Ermayanti di Abu Dhabi, terus siapa lagi yang akan menjadi korban ?, apakah kalian tidak terenyuh melihat ibu-ibu kita tersiksa dan direndahkan di negeri orang. 

Sudah cukuplah mereka yang menjadi korban, mereka adalah perempuan yang sama dengan perempuan lainnya, mengiginkan perlindungan dan keamanan. Mereka ingin hidup lebih baik di negeri sendiri, tetapi apa daya negeri subur dan kaya raya ini tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka, sehingga mereka memberanikan diri untuk pergi ke negeri orang mencari sesuap nasi.

Wahai para pemimpin negeri ini,dan para pengatur negeri ini

Betapa sakitnya hati dan fisik mereka, untuk memperjuangkan kehidupan anak-anaknya, ketika menerima perlakuan tidak pantas dari majikannya, bukankah mereka rakyat Indonesia yang juga seharusnya mendapatkan perlindungan dari para penguasa. Bukankah mereka membayar pajak kepada Negara ? bukankah mereka memberikan sumbangan devisa kepada Negara, bukankah mereka pergi ke negeri orang, karena susahnya mencukupi hidup di negeri sendiri. Lalu sekarang kalian hanya tanggap ketika sudah ada koraban berjatuhan. Menyesal kami telah titipkan kepercayaan kami kepada kalian, sehingga kalian menjadi pemimpin saat ini, yang tidak bisa melindungi warganya.

Wahai para pengatur negeri ini …..

Kemanakah kalian, kalian tidak punya hati, melihat perempuan-perempuan kita di perkosa, di aniaya dan direndahkan martabatnya oleh negeri orang, Martabat bangsa ini bertumpu pada perempuan-peremuan mulia ini.

Wahai para pemimpin negeri ini, para pengatur negeri ini

Inilah tuntutan kami, kami menginginkan perlindungan kepada perempuan-perempuan perjuangan di negeri sana, berikan hak-hak mereka, dan buatlah lapangan pekerjaan bagi mereka di negeri sendiri.

 

 

 

 

Bahan UAS PSIKOM ( Makalah Presentasi)

Bahan UAS PSIKOM ( Makalah Presentasi)

Tanggal UAS Sabtu 11 Januari 2013. 

Yang mengirimkan Hanya 8 Kelompok, jadi ini materi hanya 8 Materi.

Langsung Download Saja di Link nya.

Bahan UAS Sejarah Media

Tanggal Ujian Sabtu 18 Januari 2014 pukul 07.00 

Bahan UAS adalah hasil presentasi kelompok yang telah dipresentasikan sebelumnya,

1. Pers Liberalisme ( download )

2. Pers Massa Belanda sebelum 1908 ( download )

3. Masa Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949) ( download )

 

Tunggu Update selanjutnya, menunggu kiriman dari kelompok lain. 

 

 

Taman Lansia, Tidak Seperti Namanya

Bandung kota kembang, julukan kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, dan segudang kuliner yang menarik untuk dicicipi. Julukan kota kembang ini di dukung oleh keberadaan taman-taman kota yang menjadi penegas Bandung sebagai kota kembang (bunga). Taman Lansia hadir sebagai ruang terbuka hijau di tengah penatnya kota oleh polusi kendaraan yang semakin meningkat.

Keberadaan Taman Lansia akan mudah terlihat jika kita melintasi jalan Dipenogoro,  susunan hurup bertuliskan ‘Taman Lansia’ berukuran kurang lebih 7 meter lebar dan tinggi 3 meter  ini, menjulang berdiri tegak seolah mengabarkan keberadaannya.  Warna merah hurup menegaskan kesan elegan taman ini, semakin membuat penasaran untuk dikunjungi. Keindahan dari luar tampak terlihat dengan adanya pagar taman yang mengelilingi seluruh areal taman, gabungan besi berukuran 1 meter dipasangkan secara rapi dengan posisi horizontal dirangkai menjadi satu kesatuan yang rapih serta syarat dengan unsur seni.

Posisi taman yang berada di pusat kota,  tepatnya di sebelah utara Gedung Sate ini, menjadi tempat favorit bagi warga bandung untuk mencari udara segar di tengah kondisi kota yang semakin panas. Ussy Susilawati siswi SMK Cipta Skill pengunjung taman  menerangkan bahwa dirinya sering meluangkan waktu untuk berkunjung ke taman ini. “Karena suasana udaranya yang sejuk jadi enak untuk ngobrol dan bersantai,” tutur nya. Ussy Susilawati menjelaskan juga, selain untuk mengobrol dan bersantai terkadang dia bersama teman sekolahnya mengerjakan tugas sekolah.

 

 

Sebelum masuk taman, pengunjung bisa mencoba kuda tunggangan yang banyak ditawarkan para penunggang kuda sewaan di luar taman. Pengunjung bisa berkeliling dengan kuda di sekitar taman Pustaka Bunga yang bersebelahan langsung dengan Taman Lansia. Letak  gerbang masuk taman berada disebelah timur dengan dua pintu yang bisa dipilih pengunjung, pintu untuk taman sebelah utara dan taman sebelah selatan. Sungai yang berada di dalam taman, telah membagi taman menjadi dua bagian, sehingga lebih memperindah pemandangan. Rasa sejuk langsung terasa ketika kaki mulai melangkah menelusuri luasnya taman,  deretan  pohon-pohon besar yang menjulang tinggi sekitar 13 meter berdiri tegak menutupi pemandangan langit, jelas keadaan tersebut membuat taman menjadi teduh karena sinar matahari terhalang oleh rindangnya pohon.

Hamparan jalan setapak yang terbentang panjang dengan alas batako berwarna abu dan merah, semakin membuat betah para pengunjung untuk berjalan lebih lama. Setiap jarak 15 meter di sisi jalan terdapat fasilitas tempat duduk yang dibuat dari batu-batu kecil yang disusun dengan tembok berbentuk tabung, diposisikan membentuk seperti segitiga dengan jumlah tiga buah tempat duduk.

Pengunjung tidak akan susah membuang sampah bekas makanan atau minuman,  karena di setiap lokasi tempat duduk, difasilitasi tempat sampah yang dibuat dari ukiran batu dengan ornament patung kura-kura pada setiap lubangnya, terdapat tiga lubang tempat sampah yang disusun berjajar, setiap lubang akan menampung sampah yang berbeda, mulai dari sampah kering, basah, dan sampah kertas.

Keberadaan tempat sampah pada setiap tempatnya, tidak direspon dengan baik oleh pengunjung taman, terlihat masih banyak sampah yang berserakan di setiap pojok taman, sampai-sampai di beberapa titik, sampah masih menggunung dengan rapi. Yunita salah seorang penjaga toilet taman yang sudah tinggal disana hampir satu tahun setengah,  menyampaikan rasa kecewanya dengan kondisi taman yang masih berserakan sampah dimana-mana, padahal dirinya sebagai penjaga toilet taman, sering membersihkan sampah-sampah yang berserakan tersebut. “Perlunya kesadaran dari setiap pengunjung taman untuk tetap menjaga keindahan taman, dengan tidak membuang sampah sembarangan” tutur Yunita.

Pihak pengelola dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan kota Bandung, sudah melakukan upaya dengan membuat papan informasi yang disebar di sekitar taman, papan informasi yang berdiri tegak berlambangkan logo kota bandung, berisi imbauan ‘Bandung Tanggung Jawab Kita’ menegaskan pentingnya pengunjung untuk senantiasa menjaga dan memelihara Taman Lansia, karena taman ini milik warga Bandung juga.

Bersebelahan dengan imbauan tadi, dipapan informasi tertulis ‘Wifi’ ternyata taman ini pun dilengkapi dengan fasilitas internet, bermodalkan perangkat yang support wifi pengunjung sudah bisa menikmati layanan akses internet di taman ini. Ussy menuturkan bahwa dirinya semakin tertarik untuk datang ke Taman Lansia ini karena bisa mengakses internet, jadi bisa sekalian mengerjakan tugas sekolah.

Beberapa pedagang terlihat menjajakan dagangannya di dekat jembatan berukuran enam meter yang menghubungkan dua bagian taman yang terbelah oleh sungai kecil. Beberapa pedagang cuankie dan asongan terlihat berjajar menunggu para pembelinya. Di sudut lain beberapa orang terlihat asyik mengobrol dengan pasangannya, saling canda dan tawa sambil menikmati gemercik air sungai dan sejuknya udara taman. Sebagian pengunjung lain terlihat menghabiskan waktu untuk melakukan foto di beberapa lokasi taman yang rindang oleh pohon.

 

Yunita menceritakan setiap pagi jam 06.00 – 11.00 pagi pengunjung didominasi oleh kalangan dari lanjut usia (lansia), mereka  melakukan kegiatan berolahraga, lari-lari kecil sampai melakukan senam di taman. Yunita melanjutkan mungkin ini dasar pengambilan nama taman ini dengan nama Taman Lansia karena memang pada waktu tertentu yang mendominasi adalah kalangan lansia. Sedangkan pengamatan kami pada sore hari memang terlihat pengunjung banyak yang datang dari kalangan remaja dengan berbagai macam kegiatannya.

Wajah Taman Lansia yang sekarang adalah hasil renovasi dari Dinas terkait untuk memberikan fasilitas lebih nyaman kepada pengunjung. Yunita menjelaskan proses renovasi taman yang dilakukan oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan sudah selesai dilakukan. Tetapi masih terlihat  beberapa batako sisa pengerjaan renovasi masih banyak menumpuk dipinggir taman.

Yunita menjelaskan lebih lanjut mengenai bagian-bagian yang direnovasi, Jalan panjang yang menghubungkan ujung taman sebelah barat dengan timur dengan pijakan batako, merupakan hasil renovasi, yang sebelumnya hanya batako dengan kondisi yang kurang bagus. Tempat-tempat sampah yang lebih banyak dan menarik dengan hiasan patung kura-kura, menggantikan tempat sampah yang dulu hanya sebuah tong sampah biasa. Tidak terlewat juga tempat duduk pengunjung direnovasi juga, sehingga semakin membuat nyaman pengunjung untuk menghabiskan waktu di taman. Diluar taman akan tampak jelas terlihat perubahan hasil renovasinya, papan nama taman yang dulu kecil berukuran 2×1 meter telah berubah menjadi papan nama yang besar hasil rangkaian hurup-hurup berwarna merah membentuk tulisan ‘Taman Lansia’. Pagar taman yang dulunya tidak sebagus sekarang berubah total menjadi rapih dan bersih setelah di perbaiki dan di cat berwarna putih.

 

Harapan besar masyarakat terhadap keberadaa Taman Lansia begitu besar, keberadaannya yang penting bagi warga sebagai ruang terbuka hijau dimana Kota Bandung saat ini sudah menjadi kota yang besar dengan jumlah kendaraan yang banyak, sehingga menghasilkan polusi udara yang banyak pula. Maka masyarakat Bandung berharap besar akan pelestarian dan penjagaan taman supaya tetap terpelihara sebagaimana mestinya. Kesadaran warga Bandung ataupun pengunjung taman hendaknya lebih di tingkatkan lagi terutama terkait masalah sampah yang menjadi masalah di Taman Lansia ini. Sebagian pengunjung merasa tidak nyaman dengan keadaan taman yang berserakan sampah serta tumpukannya. Ussy menjelaskan hal yang tidak berubah dari Taman Lansia ini sebelum dan sesudah adanya renovasi adalah masih banyak sampah berserakan.

Yunita menjelaskan harapan untuk Taman Lansia ini adalah pengunjungnya semakin ramai, agar omset penghasilannya dari menjaga toilet bisa naik pula. Proses renovasi taman membuat taman lebih hidup, imbasnya bisa menarik pengunjung lebih banyak untuk berkunjung ke taman. Sudah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan warga untuk saling menjaga dan melesarikan taman di Kota Bandung. Banyak harapan untuk Taman Lansia, taman kota sebagai ruang terbuka hijau di saat kota semakin sesak dengan polusi udara.